Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Bukalapak

Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Bukalapak
Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Bukalapak , silahkan klik foto ini

Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Tokopedia

Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Tokopedia
Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Tokopedia , silahkan klik foto ini

Tuesday, October 3, 2017

Henna dan Kehamilan

 

 

----------------------------------------------------------------------------------------------


Hati-hati Pakai Henna Selama Hamil


sumber : http://health.detik.com/read/2009/09/03/113041/1195624/764/hati-hati-pakai-henna-selama-hamil


Setiap wanita ingin terlihat cantik, biasanya dengan menambahkan berbagai aksesoris yang bisa menunjang penampilannya. Salah satunya melakukan seni menghias tubuh seperti menggunakan henna (pewarna rambut dan seni tato). Namun, bagi ibu hamil sebaiknya hati-hati dalam memilih dan menggunakan henna.


Sudah lebih dari 5.000 tahun wanita hamil di seluruh dunia menghias tubuhnya dengan berbagai macam bentuk gambar menggunakan henna. Meskipun belum ada penelitian yang pasti mengenai bolehkah menggunakan henna selama hamil. 


Menggunakan henna sama seperti melakukan tato yang bersifat sementara, penggunaan ini aman selama masih berhati-hati dalam pemilihan bahan dan tempatnya. Hal yang terpenting dalam menggunakan produk untuk kecantikan adalah selalu memperhatikan label dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan henna.


"Pada wanita yang hamil, kulit akan menjadi lebih sensitif sehingga sangat besar kemungkinan untuk terkena alergi akibat zat-zat yang terkandung dalam produk tersebut," ujar Diane Madfes, seorang dermatologis di New York dan instruktur klinis di Mt. Sinai Medical Center, Manhattan, seperti dikutip dari Babycenter, Kamis (3/9/2009).


Madfes menambahkan sebaiknya bagi ibu hamil yang ingin menggunakan henna agar melakukan tes terlebih dahulu, dengan mengoleskan sedikit henna ke bagian tubuh dan tunggu hingga 24 jam untuk mengetahui apakah tubuh mengalami iritasi atau tidak.


Hal terpenting untuk diperhatikan adalah mengetahui jenis-jenis dari henna, pastikan bahwa henna yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami yang memberikan warna merah kecoklatan selama 1 sampai 4 minggu. Hindari henna yang mengandung para-phenylendiamine yaitu zat kimia yang bisa menyebabkan kulit bisul, melepuh dan reaksi iritasi kulit lainnya hingga satu bulan lamanya.


Bagi ibu hamil penting untuk mengetahui kandungan dari henna yang digunakan, karena dikhawatirkan mengandung zat kimia yang bisa masuk ke kulit bagian dalam dan ke aliran darah sehingga bisa mengganggu janin. Selain hati-hati dalam penggunaan henna, ibu hamil sebaiknya juga tidak melakukan penindikan di bagian tubuh manapun karena meningkatkan risiko infeksi yang bisa masuk ke aliran darah tubuh.


Jika ingin menggunakan henna selama hamil telitilah dalam membaca kandungan dari henna dan pastikan bahwa bahan yang digunakan adalah alami serta sebaiknya melakukan di tempat yang terpercaya. Dan jangan lupa untuk melakukan tes terlebih dahulu sebelum memakainya.



----------------------------------------------------------------------------------------------


Berbahayakah Memakai Henna Saat Sedang Hamil?

sumber : http://sahabathawa.com/berbahayakah-memakai-henna-saat-sedang-hamil/ 


Seperti kita tahu bahwa seorang wanita selalu ingin tampil cantik dalam berbagai suasana. Berbagai aksesoris dan penunjang penampilan pun selalu di gunankan untuk mempercantik diri. 


Begitu juga saat seorang wanita sedang hamil. Saat ini tidak sedikit wanita hamil yang ingin tetap terlihat cantik salah satunya dengan melakukan seni menghias tubuh seperti menggunakan henna, pewarna rambut dan juga tato. 


Akan tetapi ibu hamil harus tetap berhati-hati dengan dengan semua kegiatan ini


Sebenarnya sudah lebih dari 5.000 tahun dimana wanita hamil di seluruh dunia menghias tubuhnya dengan berbagai macam bentuk gambar dengan menggunakan henna. Walapun sampai dengan saat ini belum ada penelitian yang pasti mengenai bolehkah menggunakan henna selama dalam masa kehamilan.


Menggunakan henna disini sebenarnya sama seperti melakukan tato akan tetapi bersifat sementara, penggunaan henna sendiri aman selama masih berhati-hati dalam pemilihan bahan dan juga tempatnya. 


Akan tetapi yang perlu di perhatikan dan terpenting dalam menggunakan produk untuk kecantikan untuk ibu hamil ini adalah dengan selalu memperhatikan label dan juga  berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya, termasuk menggunakan henna.


Sebenarnya seorang wanita yang sedang hamil, maka kulitnya akan cenderung menjadi lebih sensitif sehingga akan sangat mudah untuk terkena alergi yang terjadi akibat zat-zat yang terkandung dalam suatu produk kecantikan tersebut. 


Termasuk menggunakan henna pada kulit seorang ibu hamil. Untuk itu apabila Anda yang sedang hamil ingin menggunakan henna sebaiknya melakukan tes terlebih dahulu, yakni dengan cara mengoleskan sedikit henna ke bagian tubuh dan tunggu hingga 24 jam, jika tubuh tidak mengalami iritasi maka boleh digunakan, apabila sebaliknya dimana terjadi iritasi maka jangan digunakan.


Jika Anda ingin tetap menggunakan henna selama masa kehamilan untuk tetap dapat menunjang kecantikan maka sebaiknya kenali dan ketahui jenis-jenis henna dan selalu pastikan bahwa henna yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami yang mana akan memberikan warna merah kecoklatan selama 1 sampai dengan 4 minggu. 


Ibu hamil juga harus menghindari henna yang mengandung para-phenylendiamine yakni berupa zat kimia yang bisa menyebabkan kulit menjadi rusak, terkena bisul, melepuh dan munculnya reaksi iritasi kulit lainnya.


Hal yang dikhawatirkan untuk kesehatan ibu hamil yang menggunkan henna adalah dimana kandungan mengandung zat kimia yang bisa masuk ke kulit bagian dalam dan juga ke aliran darah sehingga bisa mengganggu janin. 


Untuk itu apabila tidak yakin dengan penggunaan henna yang benar-benar alami, sebaiknya hindari penggunaan henna. Selain penggunaan henna ibu hamil juga harus menghindari penindikan di bagian tubuh yang mana akan meningkatkan risiko infeksi yang bisa masuk ke aliran darah tubuh.


Itulah beberapa informasi untuk ibu hamil yang ingin menggunakan henna. Ibu hamil walaupun tidak memakai henna akan tetap terlihat cantik dari aura janin yang di kandungnya. Untuk itu tetaplah percaya diri dan berfikiran positif. 

Tentu saja untuk menjaga kesehatan Anda dan juga buah hati Anda. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda


----------------------------------------------------------------------------------------------


Melukis Perut Ibu Hamil Pakai Henna Hitam, Amankah?

sumber : http://health.kompas.com/read/2012/06/18/13283286/Melukis.Perut.Ibu.Hamil.Pakai.Henna.Hitam.Amankah  


Pertanyaan yang diajukan pasien  terutama ibu hamil seringkali  menarik.  Salah satunya adalah keamanan ibu hamil melukis perut pakai Henna Hitam. Tren fashion akhir - akhir ini antara lain penggunaan Henna atau Mahendi. Henna adalah seni membuat tatto dan pewarnaan permukaan kulit tubuh kita dengan menggunakan ramuan herbal berbahan dasar tumbuhan yang  diolah berbentuk pasta Henna.


Bahan alami untuk mewarnai kulit sebagaimana bahan dasar pasta Henna yang berasal dari India dan juga Arab ini sebenarnya juga menjadi salah satu  tradisi di Semenanjung Mediterania, Melayu dan Indonesia. Di Sumatera khususnya Padang, Palembang dan Lampung, nenek moyang kita juga mengenal seni melukis tubuh untuk pengantin. Bagian yang di Hias terutama bagian tangan, kuku dan kaki dengan bahan herbal antara lain bunga, daun pacar, ramuan kulit pohon,biji-bijian dan cairan jeruk . 




Tak dapat dipungkiri bahwa pengaruh dari India dan Arabic yang berupa seni mempercantik tubuh wanita dengan Henna Painting atau Mahendi ini juga menjadi tren penampilan fashion di negeri kita. Bahkan dari anak-anak, remaja, artis, juga ibu hamil menyukai seni melukis bagian tubuh mereka dengan Henna.Mulai dari jari, tangan, lengan, punggung, dan perut.  Kita dengan mudah bisa menjumpai seniman pelukis Henna di jalan-jalan di pantai, mal dan di tempat rekreasi lainnya. 




Perlu diketahui, Henna murni warnanya tidak hitam pekat dan cenderung berwarna coklat tua, kemerahan dan hijau tua gelap. Para pecinta seni lukis atau tato Henna sebaiknya juga berhati-hati dengan warna Henna yang hitam gelap pekat. Perlu waspada terhadap penggunaan materi tambahan berupa bahan beracun atau toksik untuk memperkuat warna, antara lain  mengandung PPD (para pnenylenediamine). Keamanan bahan pewarna inilah yang perlu dicermati oleh pecinta seni Mahendi. Terutama bagi ibu hamil yang berniat menghias tubuh dengan seni Henna painting.




Tidak mudah untuk mengetahui apakah bahan Henna yang digunakan adalah bahan herbal yang aman. Namun beberapa petunjuk yang saya rangkum dari berbagai sumber tentang Henna antara lain disebutkan bahwa Henna yang aman seharusnya tidak bertahan lama dan warnanya tidak hitam pekat.


Cara praktis lain yang perlu kita tanyakan sebelum menggunakan Henna adalah dengan menanyakan pada pelukis Henna (tato) berapa lama warna akan pudar. Disebutkan dalam salah satu sumber di tentang Henna body art, bahwa lama pudar warna Henna yang berbahan herbal sekitar 6 jam hingga 12 jam. Jika warna Henna hanya bertahan lebih singkat selama 1 atau 2 jam dan lebih lama yakni  satu minggu lebih berarti mengandung PPD.




Persoalannya adalah bahwa bahan dasar  Henna herbal yang asli tanpa mengandung PPD kini juga beredar di pasaran. Bagaimana melacaknya tentu tidak mudah. Sebaiknya menanyakan juga apakah warna yang dihasilkan, jika hitam pekat berarti bahan sudah tidak natural lagi. Henna yang masih aman berwarna kecoklatan, hijau tua pekat, merah magoheni.




Jadi amankah Henna painting  untuk ibu hamil? Disarankan sebaiknya ibu hamil menghindari pewarnaan bagian tubuh baik itu kulit maupun rambut selama masa kehamilan, apalagi  dengan menggunakan bahan kimia. Perlu kita ketahui bahwa tubuh ibu hamil sangat rentan terhadap reaksi alergi akibat perubahan hormon kehamilan. Tanpa penggunaan bahan-bahan kimia sekalipun terkadang kulit ibu hamil  menjadi sensitif, mudah iritasi/lecet dan alergi.


Keluhan paling sering dirasakan ibu hamil adalah gatal, ruam merah, bisul dan bersisik daerah perut, lipat paha, dada dan bagian tubuh yang lembab lainnya. Ibu yang sedang hamil  juga  ada yang mengalami gangguan dermatologi (kulit tubuh) yang disebabkan karena hormon kehamilan. Akibatnya  ibu  hamil mengeluh gatal - gatal  antara lain timbul dermatitis atopik, dermatitis herpetiform, melasma gravidarum, multiforme eritema dan sebagainya.


Bagaimana cara mengetahui Henna berbahan aman dan alami? Perhatikan daftar bahan dasar, ijin produksi badan pengawas obat, kedaluarsa dan materi campuran bahan ramuan hennotannic acid. Bahan  pasta yang natural tidak menembus lapisan  dermis, namun hanya meninggalkan bekas pada lapisan kulit yang lebih luar yakni epidermis. Bekas warnanya setelah mengering juga tidak hitam pekat. Perhatian khusus bagi yang mempunyai riwayat risiko alergi sebaiknya tidak menggunakan bahan kimia yang tidak aman  pada permukaan kulit.


Semoga bermanfaat, dan selamat berfashion dengan " inai dengan bahan bunga dan daun pacar natural " agar semakin cantik .

 

----------------------------------------------------------------------------------------------



Bolehkah Ibu Hamil Mewarnai Rambut?

sumber : http://kesehatan.us/2012/06/bolehkah-ibu-hamil-mewarnai-rambut/ 


Menjaga kehamilan ibu sangatlah penting karena dapat berefek pada sang janin. Dan salah satu caranya dengan menghindari pewarnaan rambut. 


Selama ini masalah mewarnai rambut selama hamil masih kontroversial, ada yang memperbolehkan, ada juga yang melarangnya.


Sayangnya, hanya ada sedikit studi untuk memberikan jawaban yang jelas tentang keamanan mewarnai rambut Anda selama kehamilan. Konsensus umum adalah bahwa hanya sejumlah kecil produk pewarnaan rambut yang diserap ke kulit Anda, sehingga tidak mungkin selalu bisa membahayakan janin Anda. 


Selain penelitian, beberapa ibu hami telah mewarnai rambut mereka selama kehamilan dan tidak ada hasil studi yang merugikan dilaporkan.


Menurut OTIS (Organisasi Teratology Spesialis Informasi), mereka melakukan penelitian dengan menggunakan studi hewan dengan dosis 100 kali lebih tinggi dari apa yang biasanya digunakan dalam aplikasi manusia, hasilnya adalah tidak ada perubahan signifikan terlihat pada perkembangan janin. 


Dan ini sangat dipengaruhi dengan beberapa faktor termasuk kontak minimal pada kulit, poin untuk pewarnaan rambut yang aman.

Jika Anda melakukan highlight / lowlights (foil) atau frosting bukan memberikan warna seluruh, ini akan lebih mengurangi jumlah produk yang kontak dengan kulit Anda.



Bagaimana dengan bau (asap) yang ditimbulkan Dari Produk Pewarna Rambut?


Hamil atau tidak hamil, bau (asap) dari produk pewarnaan rambut tetep tidak menyenangkan ketika Anda bernapas dalam, membuat beberapa wanita merasa sakit kepala. Hal ini disebabkan penggunaan amonia dalam zat pewarna rambut. 


Jika Anda bisa, memilih salon yang berventilasi baik atau meminta tempat duduk yang paling dekat dengan daerah yang paling berventilasi di salon, ini akan sangat membantu Anda. Anda juga dapat bertanya tentang bahan pewarna rambut yang bebas amonia, yang bisa jadi pilihan Anda.


Bagaimana dengan Produk Straightening rambut?


Jika Anda memiliki rambut kimia diluruskan, OTIS mengutip sebuah studi pada wanita hamil yang meneliti penggunaan pelurus rambut.


Hasil penelitian menunjukkan tidak ada peningkatan risiko berat lahir rendah atau kelahiran prematur, namun studi ini tidak mengatasi kemungkinan hasil yang abnormal atau cacat lahir. Namun seperti di atas, hanya sejumlah kecil produk dapat diserap oleh kulit.

Bagaimana dnegan pewarna Rambut Henna atau yang berbahan dasar Sayuran Selama Kehamilan?

Sayuran pewarna dan pacar sering disebut-sebut sebagai alternatif yang baik untuk perawatan rambut selama kehamilan. 


Jika Anda pergi memilih ini, pastikan Anda membaca bahan yang terkandung pada kotak kemasan, karena kadang-kadang bisa ada aditif sintetis, meskipun kemasan menyebutkan ‘alami’.


Beberapa wanita senang menggunakan henna, tetapi ada beberapa wanita menemukan pacar membuat rambut sangat berantakan – dan mengandung garam metalik yang sulit untuk dihilangkan. Mereka juga dapat memakan waktu lebih lama untuk daripada warna rambut kimia. 

Jika produk tersebut menawarkan aplikasinya lebih cepat, Anda harus memeriksa bahan-bahan karena tidak mungkin ini terjadi jika menggunakan bahan pacar murni dan mungkin mengandung senyawa logam.




Tips Untuk Mewarnai Rambut Selama Kehamilan

1. Jika Anda bisa, menunggu sampai trimester kedua sebelum mewarnai rambut Anda. Pada saat itu, semua tahap penting awal perkembangan janin akan lengkap

2. Jika Anda ingin mewarnai rambut di salon, pilihlah salon yang berventilasi baik, atau memilih daerah yang paling berventilasi dari salon

3. Pilih produk pewarnaan rambut yang bebas amonia. Anda mungkin perlu melakukan beberapa penelitian dan / atau meminta saran dari penata salon Anda

4. Pilih produk pewarna murnidari pacar untuk mewarnai rambut

5. pastikan Anda mengikuti instruksi yang ada di kotak kemasan.


----------------------------------------------------------------------------------------------


sumber gambar : www.alsofwa.com

Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Bukalapak

Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Bukalapak
Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Bukalapak, klik foto diatas.

Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Tokopedia

Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Tokopedia
Belanja Aman di Henna Club Indonesia via Tokopedia, silahkan klik foto ini